Selasa, 27 November 2012

La-Tahzan_Yang lalu biarlah berlalu

YANG LALU BIARLAH BERLALU (LA TAHZAN Dr.'aidh al-Qarni)



Mengingat dan mengenang masa lalu,kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan
bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu
telah berlalu dan habis.

Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu
merubahnya menjadi terang, dan
kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam.

Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu!

Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu,matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang
ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata?

Ingatlah, keterikatan Anda dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan
jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan,mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga.

Dalam al-Qur'an, setiap kali usai
menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan,

"Itu adalah umat yang lalu."

Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.

Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian:

"Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya."

Dan konon, kata orang yang
mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini,

"Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"

"Aku benci khayalan," jawab keledai.

Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu.

Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing- puing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk
mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu.

Sebab, yang demikian itu sudah
mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan.

Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!


La Tahzan 4-6 #1 Dr.'Aidh al-Qarni

La-Tahzan_Pikirkan dan syukurilah

 PIKIRKAN DAN SYUKURILAH (LA TAHZAN DR.'aid al-Qarni)





Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut
hingga kebawah kedua telapak kaki.

{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.}
(QS. Ibrahim:34)

Kesehatan badan, keamanan negara,sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita.Namun begitulah,
Anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.

{Dan Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan bathin.}
(QS. Luqman:20}

Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.

{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
(QS. Arrahman:13)

Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele,sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila
digunakan jalan terus menerus tiada henti?

Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah,
sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah?

Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang
mengganggunya?

Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?

Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian.

Coba renungkan dan raba kembali mata Anda yang tidak buta. Dan ingatlah kulit Anda yang terbebas dari penyakit lepra dan supak.

Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.

Apakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran Anda sehargaperak
satu bukit?

Apakah Anda mau membeli istana-istana yang menjulung tinggi dengan lidah Anda, hingga Anda bisu?

Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara, sementara tangan Anda
buntung?

Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tatapi Anda tidak menyadarinya.

Anda tetap merasa resah,suntuk, sedih, dan gelisah, meskipun Anda
masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas,dan kesehatan untuk terus berbuat.

Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda lupa mensyukuri yang telah ada.

Jiwa Anda sudah terguncang
hanya karena kerugian materi yang mendera.

Padahal, sesungguhnya Anda
masih memegang kunci kebahagiaan,memiliki jembatan pengantar kebahagiaan,karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya.

Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!

{Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}
(QS. Adz-Dzariyat:21)

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan,kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda.

Dan janganlah termasuk golongan

{Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya}
(QS. An-Nahl:83)


La Tahzan 3#1 DR. Aidh al-Qarni

Senin, 26 November 2012

catatanku

Kaca Yang Berdebu

Munsyid : Maidany





Ia ibarat kaca yang berdebu

Jangan terlalu keras membersihkannya

Nanti ia mudah retak dan pecah



Ia ibarat kaca yang berdebu

Jangan terlalu lembut membersihkannya

Nanti ia mudah keruh dan ternoda



Ia bagai permata keindahan

Sentuhlah hatinya dengan kelembutan

Ia sehalus sutera di awan

Jagalah hatinya dengan kesabaran



Lemah-lembutlah kepadanya

Namun jangan terlalu memanjakannya

Tegurlah bila ia tersalah

Namun janganlah lukai hatinya



Bersabarlah bila menghadapinya

Terimalah ia dengan keikhlasan

Karena ia kaca yang berdebu

Semoga kau temukan dirinya

Bercahayakan iman

==============================



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda



اِرْفَقْ بِالْقَوارِيْرِ



“Lembutlah kepada kaca-kaca (maksudnya para wanita)” (HR Al-Bukhari V/2294 no 5856, Muslim IV/1811 no 2323, An-Nasa’i dalam Sunan Al-Kubro VI/135 no 10326 dan ini adalah lafal An-Nasa’i)



Berkata Ibnu Hajar, “Al-Qowarir plural (kata jamak) dari singular (kata tunggal) Qoruroh yang artinya adalah kaca…berkata Romahurmuzi, “Para wanita dikinayahkan dengan kaca karena lembutnya mereka dan lemahnya mereka yang tidak mampu untuk bergerak gesit. Para wanita disamakan dengan kaca karena kelembutan, kehalusan, dan kelemahan tubuhnya”…yang lain berkata bahwasanya para wanita disamakan dengan kaca karena begitu cepatnya mereka berubah dari ridho menjadi tidak ridho dan tidak tetapnya mereka (mudah berubah sikap dan pikiran) sebagaimana dengan kaca yang mudah untuk pecah dan tidak menerima kekerasan” (Fathul Bari X/545)



Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin, “…Sebuah kata yang engkau ucapkan bisa menjadikannya menjauh darimu sejauh bintang di langit, dan dengan sebuah kata yang engkau ucapkan bisa menjadikannya dekat hingga di sisimu” (Asy-Syarhul Mumti’ XII/385)



Berkata Al-Qodhi ‘Iyadh, “Para wanita disamakan dengan kaca karena lemahnya hati mereka” ( Masyariqol Anwaar II/177). Demikianlah…Allah telah menciptakan wanita dengan penuh kelembutan dan kelemahan. Hati mereka lemah sehingga sangat perasa. Mudah tersinggung…namun senang dipuji. Mudah berburuk sangka…mudah cemburu…mudah menangis…demikianlah wanita.



Sikap para wanita begitu cepat berubah terhadap sikap suami mereka…terkadang hari ini ridho dengan sikap suaminya…besok hari marah dan tidak ridho…, apalagi jika sang suami melakukan kesalahan….!!!



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطٌ



“Seandainya engkau berbuat baik pada salah seorang istri-istrimu sepanjang umurmu kemudian dia melihat suatu (yang tidak disukainya) darimu maka ia akan berkata, “Aku sama sekali tidak pernah kebaikan darimu” (HR Al-Bukhari I/19 no 29 dan Muslim II/626 no 907)







Basa-basi sangat diperlukan dalam menghadapi wanita



Hendaknya seorang suami pandai bersiasat dan berstrategi dalam bergaul dengan istrinya hingga menarik hatinya.



Berkata Ibnu Hajar, “Hadits ini menunjukan akan dianjurkannya untuk berbuat mujamalah (berbasa-basi) untuk menarik hati para wanita dan melembutkan hati mereka. Hadits ini juga menunjukan siasat dalam menghadapi wanita yaitu dengan memaafkan mereka serta sabar dalam menghadapi kebengkokan mereka. Dan barangsiapa yang berharap selamatnya para wanita dari kebengkokan maka ia tidak akan bisa mengambil manfaat dari mereka, padahal seorang pria pasti membutuhkan seorang wanita yang ia merasa tentram bersamanya dan menjalani hidup bersamanya. Seakan-akan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah sempurna menikmati (bersenang-senang) dengan seorang wanita kecuali dengan bersabar menghadapinya” (Fathul Bari IX/254)



Berkata Imam An-Nawawi, “Hadits ini menunjukan sikap berlemah lembut terhadap para wanita, bersikap baik kepada mereka, sabar menghadapi bengkoknya akhlak mereka, sabar menghadapi lemahnya akal mereka, dan dibencinya menceraikan mereka tanpa ada sebab, serta janganlah berharap lurusnya seorang wanita” (Al-Minhaj X/57)



Oleh karena itu sikap basa-basi dihadapan wanita sangatlah diperlukan untuk menundukannya, bahkan hal ini disunnahkan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam



أََلآ إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَأَنَّكَ إِنْ تُرِدْ إِقَامَتَهَا تَكْسِرْهَا فَدَارِهَا تَعِشْ بِهَا



“Ketahuilah bahwasanya wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan jika engkau ingin untuk meluruskannya maka engkau akan mematahkannya, oleh karenya barbasa-basilah niscaya engkau akan bisa menjalani hidup dengannya” (HR Al-Hakim di Al-Mustadrok IV/192 no 7333, Ibnu Hibban (Al-Ihsan IX/485) no 4178, Ad-Darimi II/198 no 2221 dari hadits Samuroh bin Jundaub. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani (Lihat Shahihul Jami’ no 1944))



semoga bermanfaat,jika ingin berbagi tag aja ya

La-Tahzan_Ya ALLAH

 YA ALLAH (LA TAHZAN oleh DR.'Aaidh Al-Qarni)







Ya Allah!

{Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.}

(QS. Ar-Rahman: 29)



Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung,dan angin bertiup kencang menerjang,semua penumpang kapal akan panik dan

menyeru:



"Ya Allah!"



Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya,mereka akan menyeru:



"Ya Allah!"



Ketika musibah menimpa,bencana melanda,dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru:



"Ya Allah!"



Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup,dan tabir-tabir permohonan digeraikan,orang-orang mendesah:



"Ya Allah!"



Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan,setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu,mereka pun menyeru:



"Ya Allah!"



Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang

harus Anda pikul, menyerulah:



"Ya Allah!"



Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat

fajar menjelang, dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah...



Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.



Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh

harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-Nya untuk memohon pertolongan!



Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan

nama-Nya.



Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang,dan iman kembali berkobar-kobar.



Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya, keyakinan akan semakin kokoh.

Karena,



{Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya.}

(QS. Asy-Syura: 19)



Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga...



{Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?}

(QS.Maryam: 65)



Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian,kekuatan, pertolongan, kemuliaan,kemampuan, dan hikmah.



{Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.}

(QS. Ghafir: 16)



Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian,pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan.



{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah. (datangnya).}

(QS. An-Nahl: 53)



Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan,kekuatan dan keperkasaan.

Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan

huruf,Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah Engkau tetap Yang Maha Agung,sedang semua makna, akan lebur,mencair, di tengah keagungan-Mu, wahai Rabku



Ya Allah,

gantikanlah kepedihan ini dengan

kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagian, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram.



Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan

padamkan bara jiwa dengan air keimanan.





Ya Allah,

anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan.



Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata.



Ya Allah,

tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu.



Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.



Ya Allah,

sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan

yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.



Ya Allah,sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.



Ya Allah,

Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera.

Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan.



Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkaulah

sebaik-baik Pelindung dan Penolong.







La tahzan 1-3 #1 Dr.'aidh al-Qarni

La-Tahzan_Ya ALLAH

 YA ALLAH (LA TAHZAN oleh DR.'Aaidh Al-Qarni)



Ya Allah!
{Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.}
(QS. Ar-Rahman: 29)

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung,dan angin bertiup kencang menerjang,semua penumpang kapal akan panik dan
menyeru:

"Ya Allah!"

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya,mereka akan menyeru:

"Ya Allah!"

Ketika musibah menimpa,bencana melanda,dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru:

"Ya Allah!"

Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup,dan tabir-tabir permohonan digeraikan,orang-orang mendesah:

"Ya Allah!"

Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan,setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu,mereka pun menyeru:

"Ya Allah!"

Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang
harus Anda pikul, menyerulah:

"Ya Allah!"

Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat
fajar menjelang, dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah...

Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.

Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh
harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-Nya untuk memohon pertolongan!

Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan
nama-Nya.

Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang,dan iman kembali berkobar-kobar.

Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya, keyakinan akan semakin kokoh.
Karena,

{Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya.}
(QS. Asy-Syura: 19)

Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga...

{Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?}
(QS.Maryam: 65)

Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian,kekuatan, pertolongan, kemuliaan,kemampuan, dan hikmah.

{Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.}
(QS. Ghafir: 16)

Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian,pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan.

{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah. (datangnya).}
(QS. An-Nahl: 53)

Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan,kekuatan dan keperkasaan.
Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan
huruf,Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah Engkau tetap Yang Maha Agung,sedang semua makna, akan lebur,mencair, di tengah keagungan-Mu, wahai Rabku

Ya Allah,
gantikanlah kepedihan ini dengan
kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagian, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram.

Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan
padamkan bara jiwa dengan air keimanan.


Ya Allah,
anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan.

Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata.

Ya Allah,
tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu.

Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.

Ya Allah,
sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan
yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.

Ya Allah,sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.

Ya Allah,
Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera.
Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan.

Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkaulah
sebaik-baik Pelindung dan Penolong.



La tahzan 1-3 #1 Dr.'aidh al-Qarni